Tujuan, Karakteristik, Lingkup dan Rumusan Capaian Pembelajaran PAUD

Tujuan, Karakteristik, Lingkup dan Rumusan Capaian Pembelajaran PAUD



Pembelajaran di PAUD adalah pembelajaran yang mengintegrasikan semua aspek perkembangan anak dengan penekanan pada kesejahteraannya. Tujuan capaian pembelajaran di PAUD adalah memberilcan arah yang sesuai dengan usia perkembangan anak pada semua aspek perkembangan anak (nilai agama-moral, fisik motorik, emosi-sosial, bahasa, dan kognitif) agar anak slap mengikuti jenjang pendidikan selanjutnya.


Pembelajaran di PAUD memiliki karakteristik yang memandang setiap anak dipandang unik dan memiliki potensi (kelebihan/kekuatan) masing-masing sehingga memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut melalui dalam lingkungan yang dirancang dengan cermat di mana stimulasi bermain diberikan dan pembelajaran disediakan oleh pendidik.

Scaffolding (perancah, dukungan belajar secara terstruktur) sangat penting diberikan pendidik seperti terlibat dalam percakapan sehari-hari dengan setiap anak, yang seiring waktu akan memberilcan tantangan, dukungan dan bimbingan bagi anak untuk mengembangkan keterampilan motorik, keterampilan sosial dan nilai-nilai moral, keterampilan bahasa lisan dan kemampuan anak untuk secara produktif memikirkan dan mengeksplorasi lingkungan.

Pembelajaran di PAUD perlu memperhatikan beberapa karakteristik spesifik yaitu:
  1. Mendukung terbentuknya kesejahteraan (well-being) anak.
  2. Menghargai dan menghormati anak.
  3. Mendorong rasa ingin tahu anak.
  4. Menyesuaikan dengan usia, tahap perkembangan, minat dan kebutuhan anak.
  5. Memberikan stimulasi secara holistik integratif
  6. Memberikan tantangan, bimbingan, dan dukungan pada pembelajaran tiap anak melalui percakapan dan interaksi bermakna dengan tiap anak
  7. Melibatkan keluarga sebagai mitra
  8. Memanfaatkan lingkungan dan teknologi sebagai sumber belajar
  9. Menggunakan penilaian otentik (penilaian yang diperoleh bersamaan dengan berlangsungnya proses pembelajaran).

C. Lingkup Capaian Pembelajaran

Lingkup capaian pembelajaran di PAUD mencakup tiga elemen stimulasi yang saling terintegrasi. Tiga elemen stimulasi tersebut merupakan elaborasi lima aspek perkembangan anak (nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, sosial emosi, dan bahasa) dan bidang-bidang lain untuk optimalisasi tumbuh kembang anak sesuai dengan kebutuhan pendidikan abad 21 dalam konteks Indonesia.

Tiap elemen stimulasi mengeksplorasi aspek-aspek perkembangan secara utuh dan tidak terpisah. Ketiga elemen stimulasi tersebut adalah:
  1. Nilai agama dan budi pekerti, yang mencakup kemampuan dasar-dasar agama dan akhlak mulia
  2. Jati din mencakup pengenalan jati did anak Indonesia yang sehat secara emosi dan sosial dan berlandaskan Pancasila, serta memiliki kemandirian fisik.
  3. Dasar-dasar Literasi dan Sains, Teknologi, Rekayasa, Seni dan Matematika yang mencakup kemampuan memahami berbagai informasi dan berkomunikasi serta berpartisipasi dalam kegiatan pramembaca. Juga kemampuan dasar berpikir STEAM untuk membangun anak yang kreatif dan mampu memecahkan masalah. 

Setiap elemen stimulasi harus digunakan sebagai dasar untuk mengeksplorasi aspek perkembangan anak secara keseluruhan, bukan secara terpisah. Misalnya, anak dapat didukung untuk menunjukkan nilai-nilai karakter yang baik, menghargai orang lain dan bangga pada jati diri, sambil bekerja secara kolaboratif untuk menyelesaikan masalah konstruksi sederhana yang membutuhkan kreativitas dan pemikiran kritis.

D. Rumusan Capaian Pembelajaran PAUD

Pada akhir fase fondasi, anak menunjukkan kegemaran mempraktikkan dasar-dasar nilai agama dan budi pekerti; kebanggaan terhadap jati dirinya; kemampuan literasi dan dasar-dasar sains, teknologi, rekayasa, seni clan matematika untuk membangun kesenangan belajar dan kesiapan mengikuti pendidikan dasar.

Elemen Capaian Pembelajaran 

1. Nilai Agama dan Budi Pekerti
Anak mengenali dan mempraktikkan nilai dan kewajiban ajaran agamanya. Anak mengamalkan nilai-nilai ajaran agamanya dalam interaksi dengan sesama dan alam (tumbuhan, hewan, lingkungan hidup). Anak mengenal keberagaman dan menunjukkan sikap menghargai agama dan kepercayaan orang lain. 

2. Jati Diri
Anak memiliki sikap positif dan berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan, kesehatan. (nutrisi dan olahraga), dan keselamatan diri. Anak dapat mengenali, mengelola, mengekspresikan emosi diri serta membangun hubungan sosial secara sehat. Anak menunjukkan perasaan bangga terhadap identitas keluarganya, latar belakang budayanya, dan jati dirinya sebagai anak Indonesia yang berlandaskan Pancasila.

3. Dasar-dasar Literasi dan STEAM
Anak menunjukkan kemampuan mengenali dan memahami berbagai informasi seperti gambar, tanda, simbol, dan cerita. Anak mampu mengomunikasikan pikiran dan perasaan secara lisan, tulisan, atau menggunakan berbagai media serta membangun percakapan.

Anak menunjukkan minat dan berpartisipasi dalam kegiatan pramembaca. Anak menunjukkan rasa ingin tahu melalui observasi, eksplorasi, dan eksperimen. Anak mengenal, mengembangkan sikap peduli dan tanggung jawab dalam pemeliharaan alam, lingkungan fisik, dan sosial. Anak menunjukkan kemampuan awal menggunakan dan merancang teknologi secara aman dan bertanggung jawab. Anak menunjukkan kemampuan dasar berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif.

Anak dapat mengenali dan melihat hubungan antar pola, simbol dan data serta dapat menggunakannya untuk memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari. Anak mengeksplorasi berbagai proses seni, mengekspresikannya serta mengapresiasi karya seni.