Karya Seni Rupa Dua Dimensi yang berasal dari Jawa Tengah

Karya seni rupa dua dimensi yang berasal dari jawa tengah adalah Batik. Batik merupakan karya seni rupa dalam kelompok dua dimensi (dwimatra) yang secara umum hanya menampilkan ruang dalam bentuk bidang dengan dimensi panjang dan lebar.

Ternyata dalam proses pembuatannya, seni rupa 2 dimensi membutuhkan teknik-teknik khusus. Jika ingin melahirkan sebuah karya seni yang banyak disukai orang, maka kita harus mempunyai keahlian khusus. Pengkategorian menurut tekniknya, kita mengenal jenis karya seni batik, seni lukis, seni grafi s, tatah sungging, kriya anyam dan sebagainya.


Batik kontemporer karya Pandono mampu memunculkan ruang tiga dimensi dalam bentuk trimatra semu atau ruang semu. Ruang semu artinya indera penglihatan menangkap bentuk dan ruang sebagai gambaran sesungguhnya yang tampak pada taferil dua matra (Dharsono, 2007b), (Sanyoto, 2009).

Ruang semu atau kesan meruang yang tampak pada karya Pandono dihasilkan dari penggunaan warna gradasi dari kuning ke coklat gelap dan merah ke coklat gelap. Bagian warna coklat gelap seakan berada jauh di belakang dan warna-warna terang seperti putih dan kuning seakan berada pada bagian paling depan.

Karya Seni Rupa Dua Dimensi yang berasal dari Jawa Tengah


Elemen-elemen visual pada karya batik, berupa garis, bentuk, warna, maupun teksur dapat menjadi karya yang artistik karena ada pengorganisasi atau penataan.

Penataan atau pengorgaisasian elemen visual agar menjadi objek yang artistik menggunakan prinsip desain yang meliputi: rhythm, unity, balance, emphasis, dan proportion. Sebenarnya prinsip desain masih ada lagi yang lain selain dari kelima prinsip tersebut, namun dalam hal ini hanya akan dibahas lima prinsip yang paling utama dalam penyusunan karya seni.

Batik di Jawa Tengah khususnya berpusat dan berkembang di Yogyakarta dan Surakarta. Batik daerah pesisir utara Jawa, berkembang dari Pekalongan sampai Lasem (Rembang). Daerah perbatikan di Jawa Timur banyak ditemukan di Madura, Tuban, Sidoarjo, Tulungagung, dan Banyuwangi.

Sementara itu Tim Isen-Isen yang dikutip Sobandi (2010) mengemukakan bahwa sejarah perkembangan batik di wilayah Jawa Barat dikenal dan dikelompokan menjadi batik tradisi dan batik baru tumbuh. Batik tradisi yaitu batik yang berkembang di Cirebon, Indramayu, Tasikmalaya, Garut, dan Ciamis. Sementara itu yang termasuk batik tumbuh di Jawa Barat adalah batik Bandung, Cimahi, Majalengka, Cigugur-Kuningan, Banten, Bogor, Karawang, dan Sumedang.

Sumber:
Buku Analisa Karya Seni Rupa Dua Dimensi (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan)