Makalah Budidaya Tamanan Mangga Yang Baik
Makalah Budidaya Tamanan Mangga Yang Baik. Tanaman mangga (Mangifera indica L.) berasal dari India,
Srilanka, dan Pakistan. Mangga asli Indonesia yang kemungkinan berasal
dari Kalimantan adalah kebemben/kweni (Mangifera odorata). Tanaman
ini merupakan buah tropis yang biasa tumbuh baik di daerah beriklim
kering.
Sentra produksi mangga di Indonesia di antaranya adalah Indramayu, Cirebon, dan Majalengka di Jawa Sarat, Tegal, Kudus, Pati, Magelang, dan Soyolali di Jawa Tengah, Pasuruan, Probolinggo, Nganjuk, dan Pamekasan di Jawa Timur. Juga di daerah Istimewa Yogyakarta, Sumatera Utara, Sumatera Sarat, Sulawesi Selatan, Maluku, Nusa Tenggara Sarat, dan Nusa Tenggara Timur.
Varietas yang telah dilepas oleh Menteri Pertanian di antaranya adalah Arumanis 143, Golek 31, dan Manalagi 69. Ketig.a varietas mangga tersebut mampu banyak menghasilkan buah; daging buahnya tebal dan rasanya manis, Mangga Gadung, Gedong, dan Ourih termasuk varietas yang populer di masyarakat, mempunyai mutu tinggi, daging tebal dan rasanya manis.
Sentra produksi mangga di Indonesia di antaranya adalah Indramayu, Cirebon, dan Majalengka di Jawa Sarat, Tegal, Kudus, Pati, Magelang, dan Soyolali di Jawa Tengah, Pasuruan, Probolinggo, Nganjuk, dan Pamekasan di Jawa Timur. Juga di daerah Istimewa Yogyakarta, Sumatera Utara, Sumatera Sarat, Sulawesi Selatan, Maluku, Nusa Tenggara Sarat, dan Nusa Tenggara Timur.
Varietas yang telah dilepas oleh Menteri Pertanian di antaranya adalah Arumanis 143, Golek 31, dan Manalagi 69. Ketig.a varietas mangga tersebut mampu banyak menghasilkan buah; daging buahnya tebal dan rasanya manis, Mangga Gadung, Gedong, dan Ourih termasuk varietas yang populer di masyarakat, mempunyai mutu tinggi, daging tebal dan rasanya manis.
Tanaman mangga (Mangifera spp.) merupakan tanaman buah
tahunan berupa pohon yang berasal dari negara India yang menyebar ke
wilayah Asia Tenggara, termasuk Malaysia dan Indonesia. Komoditas mangga
di Indonesia tersebar di seluruh propinsi di Indonesia dengan sentra
penanamannya ada di 12 propinsi, yaitu DI Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah,
DIY, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan
Sulawesi Tenggara dengan varietas yang bernilai jual tinggi antara
lain Gadung 21, Arumanis 143, Manalagi 69, Lalijiwo, Chokanan
dan Golek 31.
Buah mangga memiliki kandungan zat-zat gizi yang
sangat dibutuhkan dalam tubuh, seperti kandungan vitamin A sebesar
1.200 – 16.400 SI dan vitamin C sebesar 6 – 30 mg/100 g buah.
Selain dapat dikonsumsi langsung, buah mangga juga bisa diolah
untuk meningkatkan citarasanya menjadi manisan, dodol dan
lain-lain. Produksi mangga pada saat ini di Indonesia belum
mampu memenuhi permintaan pasar, khususnya pasar luar
negeri. Ketidakmampuan ini bukan hanya disebabkan produktivitasnya
yang rendah tetapi juga kualitasnya masih banyak yang di bawah
standar ekspor. Kondisi ini terjadi dikarenakan teknologi budidaya
yang diterapkan masih belum optimal dan keterbatasan modal
yang dimiliki, sehingga diperlukan peran penting dari pemerintah
untuk mengatasi permasalah tersebut di atas supaya komoditas
mangga dapat menjadi komoditas ekspor yang bernilai tinggi dan
dapat menambah pemasukan devisa negara.
Lingkungan yang Cocok
Kondisi Iingkungan yang ideal bagi tanaman mangga adalah iklim yang agak kering dengan curah hujan 750 - 2.000 mm, dengan 4 - 7 bulan kering, ketinggian < 300 m dpl. dan suhu udara rata-rata berkisar antara 25°C - 32°C. Namun, mangga dapat juga ditanam pada ketinggian hingga 1.200 m.
Di daerah beriklim basah dengan musim kering <3 bulan pertumbuhanya subur, tapi buahnya lebih sedikit dibandingkan dengan di daerah beriklim kering. Tanaman akan mudah terserang penyakit blendok dan mati pucuk serta rasa buahnya agak asam.
Baca Selanjutnya : Syarat Tumbuh Tanaman Mangga