Cerita tentang sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang konsep matematika ini. Berikut ini adalah salah satu contoh cerita SPLDV:
Soal cerita spldv pdf
Judul: "Perjuangan Dua Sahabat"
Cerita ini tentang dua sahabat, Ali dan Budi, yang bekerja keras untuk mencapai impian mereka menjadi pedagang sukses di pasar tradisional di desa mereka. Mereka menjual sayur-sayuran dan buah-buahan setiap hari.
Suatu hari, Ali dan Budi mendapati bahwa mereka perlu mengatur ulang bisnis mereka. Mereka memutuskan untuk menyewa sebuah lapak yang lebih besar di pasar agar bisa menawarkan lebih banyak jenis produk. Mereka menyewa dua jenis lapak, yaitu lapak untuk sayuran dan lapak untuk buah-buahan.
Ali mengambil tanggung jawab untuk mengatur lapak sayuran, sedangkan Budi bertanggung jawab atas lapak buah-buahan. Mereka kemudian mulai mencatat pendapatan harian mereka selama seminggu. Hasilnya adalah sebagai berikut:
Lapak Sayuran (y) | Lapak Buah (x)
Rp 500.000 | Rp 400.000
Rp 550.000 | Rp 430.000
Rp 600.000 | Rp 460.000
Rp 650.000 | Rp 490.000
Rp 700.000 | Rp 520.000
Ali dan Budi ingin menentukan berapa banyak pendapatan yang mereka harapkan jika mereka terus bekerja seperti ini. Untuk itu, mereka perlu menyelesaikan SPLDV yang sesuai. SPLDV mereka adalah:
3y - 4x = 100.000
Kemudian, mereka dapat menggunakan SPLDV ini untuk meramalkan pendapatan mereka di masa depan. Mereka tahu bahwa jika mereka terus bekerja dengan giat, mereka akan mencapai impian mereka menjadi pedagang sukses di pasar desa mereka.
Cerita ini mengilustrasikan penggunaan SPLDV dalam situasi nyata, di mana dua sahabat menggunakan persamaan tersebut untuk merencanakan bisnis mereka. SPLDV adalah alat yang berguna dalam analisis bisnis, perencanaan keuangan, dan banyak aspek lain dalam kehidupan sehari-hari.
Judul: "Perjalanan Kereta Api"
Cerita ini menceritakan tentang dua kereta api, Kereta A dan Kereta B, yang sedang berjalan menuju kota yang sama dari dua tempat yang berbeda. Mereka berada pada rute yang berbeda, tetapi keduanya ingin tiba di kota tujuan pada waktu yang sama. Mereka memiliki berat perjalanan yang berbeda dan kecepatan yang berbeda.
Kereta A memiliki kecepatan tetap 80 km/jam, sedangkan Kereta B memiliki kecepatan tetap 100 km/jam. Mereka berada pada posisi yang berbeda saat mereka memulai perjalanan.
Kereta A mulai dari titik awalnya dengan jarak 200 km dari kota tujuan, sementara Kereta B mulai dari titik awalnya dengan jarak 150 km dari kota tujuan.
Ali, seorang konduktor di Kereta A, dan Budi, konduktor di Kereta B, ingin tahu kapan mereka akan tiba di kota tujuan pada waktu yang sama. Untuk menghitungnya, mereka harus memecahkan SPLDV:
80t + 200 = 100t + 150
Mereka mencari nilai t (waktu) ketika keduanya akan tiba pada waktu yang sama di kota tujuan. Ini membantu mereka mengkoordinasikan jadwal perjalanan kereta mereka sehingga tidak ada yang terlambat.
Cerita ini menggambarkan situasi di mana SPLDV digunakan untuk menghitung kapan dua entitas akan bertemu atau mencapai tujuan bersama. Dalam contoh ini, dua kereta api ingin tiba di kota tujuan mereka secara bersamaan, dan SPLDV membantu mereka untuk mengatur waktu dan jarak perjalanan mereka dengan benar.
Judul: "Pertandingan Bulu Tangkis"
Cerita ini mengisahkan tentang dua pemain bulu tangkis, Ali dan Budi, yang berkompetisi dalam pertandingan bulu tangkis. Mereka sedang bermain di sebuah turnamen di mana setiap pemain harus memenangkan setidaknya tiga pertandingan untuk mencapai babak final.
Ali dan Budi memiliki catatan pertandingan sebagai berikut:
Ali memenangkan 2 pertandingan.
Budi memenangkan 1 pertandingan.
Mereka ingin mencapai babak final bersama-sama. Untuk melakukannya, mereka harus memenangkan jumlah pertandingan yang sama. Mereka ingin menentukan berapa banyak pertandingan yang harus dimenangkan oleh masing-masing dari mereka dalam pertandingan yang tersisa.
Mereka menyusun SPLDV berikut untuk menentukan berapa banyak pertandingan yang harus dimenangkan oleh masing-masing pemain:
3x - 2y = 1
Dalam SPLDV ini, x adalah jumlah pertandingan yang harus dimenangkan oleh Ali, dan y adalah jumlah pertandingan yang harus dimenangkan oleh Budi. Mereka harus menyelesaikan SPLDV ini untuk merencanakan strategi mereka dalam pertandingan yang tersisa sehingga keduanya dapat mencapai babak final bersama-sama.
Cerita ini menggunakan SPLDV untuk mengatasi masalah kompetisi di mana dua pemain ingin mencapai tujuan bersama-sama dengan mencapai jumlah kemenangan yang sama. SPLDV membantu mereka merencanakan strategi mereka dalam pertandingan yang tersisa.