Modul 2 Persiapan Pembelajaran Berdiferensiasi Pelatihan Mandiri MerdekaBelajar (PMM)

Modul 2 Persiapan Pembelajaran Berdiferensiasi Pelatihan Mandiri MerdekaBelajar (PMM)

Modul Persiapan Pembelajaran Berdiferensiasi

Keterlibatan murid dapat membuat proses pembelajaran menjadi lebih bermakna. Kelas yang menyenangkan, dapat memotivasi murid untuk terlibat dengan aktif dan gembira. Oleh karenanya, guru perlu memahami bagaimana menselaraskan materi dengan kebutuhan murid.

Asesemen diagnostik merupakan cara untuk mengetahui perkembangan murid setiap harinya sehingga guru bisa menentukan materi yang tepat untuk murid di pembelajaran selanjutnya.

Daftar Materi:
  • Memodifikasi Modul Ajar 1
  • Memodifikasi Modul Ajar 2
  • Pelibatan Murid
Langkah Penyelesaian Modul
  • Belajar materi
  • Refleksi pembelajaran
  • Post Test

A. Memodifikasi Modul Ajar 1

1. Memodifikasi modul ajar sesuai prinsip pembelajaran berdiferensiasi 1

Asesmen diagnostik adalah asesmen awal pembelajaran. Dalam pembelajaran berdiferensiasi, Ibu dan Bapak Guru dapat melakukan diferensiasi proses, konten, atau produk sesuai Marcie Nordlund dalam buku ‘Differentiated Instruction_ Meeting the Needs of All Students’ (2003).

video berikut tata cara memodifikasi modul ajar sesuai prinsip pembelajaran berdiferensiasi untuk jenjang SD (Matematika)

Referensi:
1. Tomlinson, Carol. 2010. Leading and Managing a Differentiated Classroom. Virginia: ASCD
2. Nordlund, Marcei. 2003. Meeting the Educational Needs of All Students in Your Classrom. Lanham, Maryland, and Oxford: The Scarecrow Press
3. Modul Ajar SD (Matematika) pada Topik Perencanaan Pembelajaran

Lampiran Memodifikasi Modul Ajar Sesuai Prinsip Pembelajaran Berdiferensiasi 1

Latihan Pemahaman
Pengelompokkan murid dapat didasarkan pada pilihan bebas guru, misalnya kedekatan orang tua murid, tingkat strata sosial, dan kedekatan murid.
A. Benar
B. Salah

B. Memodifikasi Modul Ajar 2

Memodifikasi modul ajar sesuai prinsip pembelajaran berdiferensiasi 2

Dalam pembelajaran berdiferensiasi, Ibu dan Bapak Guru dapat melakukan diferensiasi proses, konten, atau produk sesuai Marcie Nordlund dalam buku ‘Differentiated Instruction_ Meeting the Needs of All Students’ (2003).

video berikut tata cara memodifikasi modul ajar sesuai prinsip pembelajaran berdiferensiasi untuk jenjang SMP (Bahasa Indonesia) Asesmen diagnostik adalah asesmen awal pembelajaran.

Referensi:
1. Tomlinson, Carol. 2010. Leading and Managing a Differentiated Classroom. Virginia: ASCD
2. Nordlund, Marcei. 2003. Meeting the Educational Needs of All Students in Your Classrom. Lanham, Maryland, and Oxford: The Scarecrow Press
3. Modul Ajar SMP (Bahasa Indonesia) pada Topik Perencanaan Pembelajaran

Lampiran Memodifikasi Modul Ajar Sesuai Prinsip Pembelajaran Berdiferensiasi 2

Latihan Pemahaman
Guru dapat menggunakan perangkat komputer dan/atau soal-soal yang berfokus pada pemecahan masalah (problem solving) sesuai dengan hasil asesmen diagnostik kemampuan kognitif murid dan fasilitas komputer di satuan pendidikan.
A. Benar
B. Salah

C. Pelibatan Murid

1. Pelepasan Tanggung Jawab Bertahap

Pelepasan tanggung jawab bertahap adalah sebuah proses dimana tanggung jawab berpikir perlu secara bertahap bergeser dari guru hingga akhirnya murid dapat mengaplikasikan sebuah ilmu secara mandiri. Bagaimana pengimplementasiannya? Mari kita saksikan video berikut ini?

Referensi:
Gradual Release of Responsibility Instructional Framework. 2013. Frey, N. Fisher, D. ASCD, Learn, Teach, and Lead

2. Pelibatan Murid

Ketika kita mengajar dan menemukan murid yang penasaran dan selalu bertanya merupakan peluang bagi kita untuk mengajak mereka terlibat dalam proses pembelajaran.

Mengapa mereka harus terlibat? Pertama-tama perlu kita sadari bahwa guru hanya sebagai fasilitator di kelas, jika kita ingin membuat pembelajaran yang berpusat pada murid, maka libatkanlah mereka dalam prosesnya.

video ini memberi banyak contoh bentuk pelibatan murid yang dapat dilakukan dikelas agar tujuan dan prpses pembelajaran berjalan dengan baik.

Penjelasan terkait kontrak belajar bisa Ibu dan Bapak eksplorasi pada Prinsip Pengembangan Pembelajaran Berdiferensiasi, hlm 35

Referensi:
1. Tomlinson, Carol. 2010. Leading and Managing a Differentiated Classroom. Virginia: ASCD
2. Nordlund, Marcei. 2003. Meeting the Educational Needs of All Students in Your Classrom. Lanham, Maryland, and Oxford: The Scarecrow Press
3.Patrick.S, Kennedy. K, Powell. A. 2013. Mean What You Say: Defining and Integrating Personalized, Blended and Competency Education. New York: iNACOL

#Latihan Pemahaman
1. Sebagai pendidik, kita dapat melibatkan murid dalam belajar. Murid dapat dilibatkan dalam proses pembelajarannya dari tahap perencanaan hingga tahap refleksi.
Pernyataan di atas adalah...
A. Benar
B. Salah

2. Pelepasan tanggung jawab bertahap adalah sebuah proses dimana tanggung jawab berpikir perlu secara bertahap bergeser dari guru hingga akhirnya peserta didik dapat mengaplikasikan sebuah ilmu secara mandiri.
Pernyataan di atas adalah...
A. Benar
B. Salah

Soal dan Jawaban Post Test Modul 2 Persiapan Pembelajaran Berdiferensiasi

1. Perhatikan elemen-elemen berikut:
1. Kebutuhan murid
2. Kondisi kelas
3. Kebutuhan guru dan kepala sekolah
4. Lingkungan sekolah
Apa saja aspek yang perlu dipertimbangkan saat Guru akan melakukan modifikasi pembelajaran?
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 1 dan 3

2. Seorang pendidik akan melaksanakan satu kegiatan pembelajaran di kelas. Ia mendapati bahwa murid-murid di kelas belum pernah mendapatkan satu materi yang ingin diajarkan. Apa yang perlu ia sampaikan kepada para murid di awal pembelajaran?
A. Ia dapat menyampaikan bahwa materi ini susah maka perlu belajar yang konsisten.
B. Ia dapat menyampaikan bahwa materi ini membutuhkan praktik yang banyak, sehingga murid-murid perlu untuk menguasai semua perangkat dalam laboratorium sebelum kelas dimulai.
C. Ia dapat menjelaskan secara umum materi yang ingin diajarkan, memantik pengetahuan murid terhadap materi tersebut, bagaimana materi ini bermakna dalam kehidupan sehari-hari dan tujuan pembelajaran yang diharapkan.
D. Ia dapat langsung menjelaskan dan memberi soal terkait materi tersebut sehingga murid terbiasa

3. Ibu Ani menemukan banyak murid yang masih belum paham sama sekali atau bahkan memerlukan kegiatan remedial di kelasnya. Manakah langkah yang paling tepat ia lakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut?
A. Ia dapat merencanakan kegiatan pembelajaran berdiferensiasi proses dan konten untuk murid yang memerlukan remedial.
B. Ia dapat membuatkan PR yang banyak agar murid belajar sendiri di rumah.
C. Ia menghubungi orang tua anak dan melaporkan bahwa anaknya kurang belajar.
D. Ia meminta setiap murid mengumpulkan tugas di akhir kelas.

4. Pak Bonu ingin mengajak peserta didiknya untuk terlibat dalam proses pembelajaran, khususnya pada tahap perencanaan. Salah satu langkah yang bisa dilakukan oleh Pak Bonu adalah
A. Mengajak murid untuk m enyepakati target dan tujuan belajar.
B. Mengajak murid berdiskusi terkait cara belajar dan strategi belajar yang diinginkan saat belajar.
C. A dan B adalah jawaban salah
D. A dan B adalah jawaban benar

5. Bu Esther ingin membagi muridnya dalam kelompok sehingga ia dapat melakukan pembelajran berdiferensiasi sesuai dengan kebutuhan dan minat muridnya. Ternyata Bu Esther tetap kesulitan karena semua murid tetap bertanya padanya dan proses belajar masih berpusat pada guru. Apa yang dapat Bu Esther lakukan?
A. Bu Esther dapat melakukan praktik pelepasan tanggung jawab bertahap. Ia mengajak murid-murid dalam grup untuk bekerja sendiri-sendiri tanpa adanya pengawasan dari guru. Porsi tanggung jawab guru lebih besar dari murid.
B. Bu Esther dapat melakukan praktik pelepasan tanggung jawab bertahap. Ia mengajak murid-murid dalam grup untuk bekerja sendirisendiri dengan hasil karya yang sudah ditentukan dan tidak boleh diubah. Murid tidak perlu bekerja sama untuk dapat memahami konsep.
C. Bu Esther dapat melakukan praktik pelepasan tanggung jawab bertahap. Ia mengajak murid-murid dalam grup untuk menghasilkan sebuah karya yang berkaitan dengan konsep yang sedang dipelajari. Murid bekerja sama untuk memperkuat pemahaman konsep. Murid mempunyai porsi tanggung jawab yang lebih besar dibanding guru.
D. Semua salah