Soal PKN Kelas 9 BAB 1 Beserta Jawabannya

Soal PKN Kelas 9 BAB 1 Beserta Jawabannya. Kunci Jawaban Pembahasan soal PPKN Kelas IX SMP BAB 1 Tentang Dinamika Perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa.
Soal PKN Kelas 9 BAB 1 Beserta Jawabannya. Kunci Jawaban Pembahasan soal PPKN Kelas IX SMP BAB 1 Tentang Dinamika Perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa.

1. Bagaimana penerapan Pancasila sebagai dasar negara pada masa awal kemerdekaan?

Jawab:
Penerapan Pancasila pada masa awal kemerdekaan tidak mendapatkan jalan yang mulus. Terjadi banyak pemberontakan yang berusaha untuk menggantikan Pancasila sebagai dasar negara sehingga berdampak pada terpecahnya persatuan bangsa. Hal ini membuat pemerintah dan masyarakat Indonesia bekerja sama untuk mempertahankan Pancasila. Berbagai pemberontakan itu seperti pemberontakan PKI Madiun 1948, pemberontakan DI/TII, dan pemberontakan APRA.

Pembahasan
Pancasila secara resmi ditetapkan sebagai dasar negara Indonesia dalam Sidang PPKI pertama (18 Agustus 1945). Namun, setelah ditetapkan sebagai dasar negara, penerapan Pancasila pada awal kemerdekaan tidak berjalan mulus. Hal ini dikarenakan banyaknya berbagai upaya disintegrasi bangsa yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Timbul berbagai pihak yang bersikeras untuk mengubah dasar negara Pancasila dengan ideologi lain. Berbagai upaya disintegrasi bangsa itu seperti:

Pemberontakan PKI Madiun pada tanggal 18 September 1948 dengan bertujuan untuk mengganti ideologi Pancasila menjadi Komunis.

Pemberontakan DI/TII di berbagai wilayah seperti Jawa Barat (7 Agustus 1949), Kalimantan Selatan (Oktober 1950), Aceh (20 September 1953), dan lain-lain. Pemberontakan ini bertujuan untuk mendirikan Negara Islam Indonesia (NII) dengan berasaskan Islam.

Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) pada tanggal 23 Januari 1950 yang dipimpin oleh Kapten KNIL Raymond Westerling dengan bertujuan untuk mempertahankan negara federal Republik Indonesia Serikat (RIS).

Jadi, penerapan Pancasila pada masa awal kemerdekaan tidak mendapatkan jalan yang mulus. Terjadi banyak pemberontakan yang berusaha untuk menggantikan Pancasila sebagai dasar negara sehingga berdampak pada terpecahnya persatuan bangsa. Hal ini membuat pemerintah dan masyarakat Indonesia bekerja sama untuk mempertahankan Pancasila. Berbagai pemberontakan itu seperti pemberontakan PKI Madiun 1948, pemberontakan DI/TII, dan pemberontakan APRA. Sumber

2. Jelaskan latar belakang Pemberontakan DI/TII dan RMS di Indonesia!

Jawab:

Latar belakang pemberontakan DI/TII:

Kekecewaan Kartosuwiryo atas Jawa Barat yang diduduki Belanda akibat Perjanjian Renville
Keinginan menggantikan Pancasila sebagai dasar negara dengan agama Islam. Kekecewaan di daerah seperti dihapuskannya provinsi Aceh dan tidak diterimanya mantan pejuang sebagai tentara

Latar belakang pemberontakan RMS:
Kekecewaan para bekas prajurit KNIL atas kebijakan pemerintah
Tidak setuju atas pembubaran NIT (Negara Indonesia Timur) dan kembalinya Indonesia menjadi negara kesatuan Keinginan beberapa tokoh seperti Soumokil yang ingin mendirikan negara sendiri. Sumber

3. Bagaimana penerapan Pancasila pada masa Orde Baru?

Jawab:
Berikut adalah penerapan Pancasila pada masa orde baru :

1. Dalam masa orde baru, penerapan Pancasila dan juga UUD 1945 dilakukan secara sebagaimana seharusnya dilakukan (dilaksanakan secara murni)

2. Dalam menjalankan masa pemerintahan di masa orde baru, pemerintah pada waktu itu berhasil untuk melakukan pertahanan terhadap Pancasila sebagai sebuah dasar negara dan juga ideologi dari sebuah negara yang dimana kemudian berhasil untuk menghentikan penyebaran dari paham ideologi komunisme di Indonesia pada waktu itu.

3. Tetapi, didalam masa pemerintahan masa orde baru, terdapat sebuah kekuarangan yang dimana dilakukan oleh Presiden Soeharto pada waktu itu yang dimana kemudian menggunakan sebuah demokrasi sentralistik. Sebuah kegiatan demokrasi yang dimana hanya berpusat pada pemerintah pada waktu itu.

4. Kemudian terdapat juga beberapa penyelengan yang dimaan seperti koruspi, kolusi, dan juga nepotisme yang sangatlah banyak di masa orde baru.

5. Pemerintah mengalami krisis moneter yang dimana banyak hutang kepada pihak asing. Sumber

4. Jelaskan tantangan bangsa Indonesia dalam menerapkan Pancasila sebagai dasar negara pada masa Reformasi!

Jawab:
Pada masa reformasi, tantangan dalam penerapan Pancasila tidak bersumber dari ancaman-ancaman pemberontakan lagi, akan tetapi tantangan yang dihadapi bersumber dari kondisi kehidupan masyarakat yang diwarnai oleh kehidupan yang serba bebas (kebebasan berekspresi, kebebasan berorganisasi, kebebasan berbicara, dsb), menurunya rasa persatuan dan kesatuan antar warga bangsa, serta tantangan terhadap perkembangan dunia yang begitu sangat cepat dan mendasar.

5. Jelaskan arti penting mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara?

Jawab:
Mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara, memiliki arti penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Sebagai dasar negara, Pancasila berfungsi dan berperan menjadi pondasi dasar yang kokoh dalam berdirinya Indonesia guna menyatukan seluruh komponen masyarakat dalam sebuah kehidupan yang penuh kerukunan dan kesatuan.

6. Jelaskan kedudukan Pancasila sebagai ideologi terbuka!

Jawab:
Kedudukan PANCASILA sebagai ideologi yang terbuka adalah pandangan hidup bangsa Indonesia yang menjadi acuan dasar dalam menyelanggarakan kehidupan bangsa Indonesia yang memiliki sifat terbuka pada hal-hal baru sesuai dengan tuntutan zaman namun dengan tanpa menghilangkan atau mengubah nilai-nilai dasar yang termuat dalam pacasila itu sendiri.

Baca lebih mendalam mengenai pengertian ideologi terbuka

Pembahasan
Pancasila adalah dasar negara Indonesia sekaligus sebagai ideologi atau cara berpikir dari bangsa Indonesia. Pancasila terdiri atas 5 sila yang masing-masingnya memiliki nilai-nilai luhur yang digali langsung oleh para pendiri bangsa dari dalam diri Indonesia.

Cermati lebih lanjut mengenai definisi ideologi terbuka

Nilai-nilai pancasila sudah hidup ribuan tahun lamanya dalam kebudayaan bangsa Indonesia. Nilai-nilai tersebut mampu hidup sekian lama karena sifatnya yang universal sehingga terbuka pada perubahan-perubahan sebagai akibat dari perkembangan zaman. Namun keterbukaan tersebut tidak lantas mengubah atau menghilangkan nilai dasar yang ada dalam sila-sila pancasila.

7. Berikan masing-masing 1 (satu) contoh perilaku dalam mewujudkan nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan dalam kehidupan sehari-hari!

Jawab:

Nilai Ketuhanan :
  • Percaya dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa sesuai ajaran agama yang dianut masing-masing.
  • Menjalankan perintah agama sesuai ajaran yang dianut masing-masing individu.
  • Saling menghormati antar umat beragama.
  • Tidak memaksakan seseorang atas agama.
Nilai Kemanusiaan :
  • Tidak boleh membeda bedakan teman berdasarkan suku, agama, warna kulit, serta ras.
  • Menegakkan kebenaran dan keadilan sesama manusia.
  • Menyadari bahwa kita mempunyai hak dan kewajiban yang sama.
  • Tidak melakukan diskriminatif terhadap sesama manusia.
Nilai Persatuan:
  • bergotong royong
  • Ikut serta dalam ketertiban dunia
  • Menjunjung tinggi persatuan bangsa.
  • Mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Nilai Kerakyatan :
  • Selalu mengedepankan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam menyelesaikan suatu masalah.
  • Tidak memaksakan kehendak pada orang lain.
  • Mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa, dan Negara
  • Menghormati hasil musyawarah bersama.
  • Ikut serta dalam pemilihan umum.
Nilai Keadilan:
  • Berusaha menolong orang lain sesuai kemampuan kita.
  • Menghargai hasil karya orang lain dengan tidak mengejek karyanya.
  • Menjunjung tinggi nilai kekeluargaan.
  • Menghormati hak dan kewajiban orang lain.

8. Berikan 3 (tiga) contoh perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam bidang politik di lingkungan sekolah!

Jawab:
Tiga contoh perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai bidang politik di lingkungan sekolah adalah:
1. Pemilihan ketua OSIS.
2. Pembagian jadwal piket kelas.
3. Musyawarah tata tertib yang akan dilaksanakan di dalam kelas.

9. Bagaimana perwujudan nilai-nilai Pancasila dalam bidang pertahanan keamanan di lingkungan masyarakat?

Jawab:
Perwujudan nyata nilai-nilai Pancasila dalam bidang pertahanan dan keamanan di lingkungan masyarakat adalah terlihat pada pelaksanaan SISKAMLING yang adalah kependekan dari Sistem Keamanan Lingkungan.

Pembahasan
SISKAMLING adalah sistem pertahanan dan keamanan yang dibentuk oleh masyarakat dengan berdasarkan pada kesepakatan bersama. Kesepakatan ini sendiri berlandaskan nilai-nilai Pancasila yakni kekeluargaan, semangat gotong royong, swakarsa dan lain sebagainya. Seluruh hal-hal teknis yang berkaitan dengan Siskamling tersebut ditentukan dengan jalan musyawarah secara mufakat demi untuk kepentingan bersama masyarakat setempat.

Salah satu bentuk kegiatan Siskamling ini adalah apa yang kita sebut dengan RONDA. Nama lain dari ronda ini adalah KEMIT. Kegiatan ini dijalankan secara swakarsa oleh warga dengan bergantian secara terjadwal menjaga keamanan lingkungan setempat. Sumber

10. Keteladanan apa saja yang patut dicontoh dari tokoh nasional dalam mewujudkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara? Jelaskan!

Jawab:
Keteladanan yang patut dicontoh dari tokoh nasional dalam mewujudkan nilai nilai pancasila sebagai dasar negara .

1. Semangat persatuan dan kesatuan
Sikap ini dimiliki oleh para tokoh pejuang kita pada saat merumuskan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Hal ini tercermin dari sidang BPUPKI para peserta sidang diberi kesempatan untuk menyampaikan pidatonya tentang rumusan dasar negara. Mereka tetap mengutamakan persatuan dan kesatuan meskipun berasal dari berbagai daerah dan mempunyai latar belakang yang berbeda dan juga memiliki perbedaan pendapat, namunbmereka saling menghargai satu sama lain sehingga terhindar dari perpecahan.

2. Memperjuangkan hak asasi manusia
Dalam pembukaan undang-undang Dasar 1945 menyatakan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Pernyataan tersebut mempunyai makna bahwa bangsa Indonesia mengakui kemerdekaan sebagai hak asasi manusia. Pada masa penjajahan para pemuda berusaha memperjuangkan hak asasinya bahkan memperjuangkan kepentingan bangsa dalam proses perumusan Pancasila. Para tokoh mencerminkan sikap menghargai hak asasi manusia dan saling menghormati satu sama lain.

3. Cinta tanah air
Sikap yang harus di teladai dari para tokoh perumusan Pancasila sebagai dasar negara adalah kecintaan terhadap tanah air Indonesia. Sikap ini ditunjukkan dengan usaha keras dan rasa tulus dalam melakukan kebaikan dan kejayaan bangsa dan negara Pernyataan cinta tanah air juga tertuang dalam ikrar Sumpah Pemuda. Salah satu perwujudan nya adalah dalam usaha mempersiapkan kemerdekaan Indonesia dengan merumuskan Pancasila sebagai dasar negara.

4. Mendahulukan kepentingan umum
Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara tidak mengenal waktu. Sikap ini harus kita teladai. Sebagai hasil jerih payah mereka lahirlah UUD 1945 dalam pembukaan yang memuat tujuan negara, bentuk negara, dan dasar negara. Semua itu dilakukan untuk kepentingan Indonesia bukan untuk dirinya sendiri.

5. Jiwa kepahlawanan
Jiwa kepahlawanan sangat tercemin dari sikap para pejuang dalam proses perumusan Pancasila. Mereka memiliki sikap rela berkorban tanpa pamrih dalam mewujudkan Indonesia merdeka. Para pendiri bangsa selalu memikirkan masa depan bangsa dengan menata sistem pemerintahan Indonesia.