Apa itu Intervensi Keperawatan?

Intervensi keperawatan atau perencanaan merupakan keputusan awal yang memberi arah bagi tujuan yang ingin dicapai, hal yang akan dilakukan, termasuk bagaimana, kapan dan siapa yang akan melakukan tindakan keperawatan. Karenanya, dalam menyusun rencana tindakan keperawatan untuk pasien, keluarga dan orang terdekat perlu dilibatkan secara maksimal (Asmadi, 2008).

Apa itu Intervensi Keperawatan

Intervensi keperawatan adalah segala pengobatan yang dikerjakan oleh perawat yang didasarkan pada pengetahuan dan 25 penilaian klinis untuk mencapai luaran (outcome) yang diharapkan (Tim Pokja SIKI DPP PPNI, 2018).

Intervensi Asuhan Keperawatan pada Ibu Hamil dengan Defisit Pengetahuan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan.

Diagnosis Keperawatan

Defisit Pengetahuan berhubungan dengan kurangnya terpapar informasi

Tujuan / Kriteria Hasil

Kriteria hasil untuk mengukur penyelesaian dari diagnosis setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1x 30 menit diharapkan tingkat pengetahuan pasien meningkat dengan kriteria hasil :

1) Perilaku sesuai anjuran meningkat

2) Kemampuan menjelaskan pengetahuan tentang suatu topik meningkat

3) Kemampuan menggambarkan pengalaman sebelumnya yang sesuai dengan topik meningkat

4) Perilaku sesuia dengan pengetahuan meingkat

5) Pertanyaan tentang masalah yang dihadapi menurun

6) Presepsi yang keliru terhadap masalah menurun

Intervensi Keperawatan

Edukasi Perilaku Upaya Kesehatan Observasi

  1. Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi Terapeutik
  2. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
  3. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
  4. Berikan kesempatan untuk bertanya
  5. Gunakan variasi mode pembelajaran
  6. Gunakan pendekatan promosi kesehatan dengan memperhatikan pengaruhdan hambatan dari lingkungan, sosial serta budaya.
  7. Berikan pujian dan dukungan terhadap usaha positif dan pencapaiannya Edukasi
  8. Jelaskan penanganan masalah kesehatan
  9. Informasikan sumber yang tepat yang tersedia di masyarakat
  10. Anjurkan menggunakan fasilitas kesehatan
  11. Anjurkan menentukan perilaku spesifik yang akan diubah (mis. keinginan mengunjungi fasilitas kesehatan)
  12. Ajarkan mengidentifikasi tujuan yang akan dicapai
  13.  Ajarkan program kesehatan dalam kehidupan sehari hari