Pengembangan Materi Bahan Ajar Pembelajaran

Bahan ajar materi pembelajaran atau adalah segala hal yang digunakan oleh para guru atau para siswa untuk memudahkan proses pembelajaran. Bahan ajar tesebut bisa berupa kaset, video, CD-Room, kamus, buku bacaan, buku kerja, atau fotokopi latihan soal.

Bahan Ajar Materi juga bisa berupa koran, paket makanan, foto, perbincangan langsung dengan mendatangkan penutur asli, instruksi-instruksi yang diberikan oleh guru, tugas tertulis atau kartu atau juga diskusi antar siswa.

Materi pembelajaran (instructional materials) dalam konteks Indonesia kini mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dikembangkan berdasarkan Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SK), dan Kompetensi Dasar (KD).

Materi pembelajaran secara garis besar terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, dan prosedur), keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan.

Contoh sederhana tentang materi pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Pendidikan Agama Islam, Kompetensi Dasar (KD):
Menjelaskan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati. Materi pembelajaran yang berkaitan dengan KD ini adalah: pengertian nun mati/tanwin, beberapa hukum bacaan nun mati/tanwin, meliputi hukum bacaan izhhar, idgham (bighunnah dan bila ghunnah), iqlab, dan ikhfa’, contoh masing-masing hukum bacaan nun mati/tanwin, hukum bacaan mim mati, meliputi hukum bacaan izhhar syafawi, idgham mimi, dan ikhfa’ syafawi, serta contoh masing-masing hukum bacaan nun mati/tanwin.

2. IPA, Kompetensi Dasar (KD):
Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup. Materi pembelajaran yang berkaitan dengan KD ini meliputi ciri-ciri makhluk hidup, yakni bergerak, tumbuh dan berkembang, bernafas, membutuhkan makan, peka terhadap rangsangan, mengeluarkan zat sisa dan berkembang biak.

Namun, seberapa dalam dan seberapa luas materi pembelajaran ini untuk siswa kita, dari mana saja sumber materi pembelajaran ini dapat diperoleh, dan bagaimana mengemas materi pembelajaran ini, diperlukan pemahaman yang lebih dalam berkaitan dengan pengembangan materi pembelajaran.

Isi Bahan Ajar/Materi Pembelajaran

Pengetahuan sebagai Materi Pembelajaran
Isi materi pembelajaran yang berupa pengetahuan meliputi, fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Kadang-kadang kita sulit memberi pengertian pada keempat materi pembelajaran tersebut.

Oleh sebab itu, perhatikan perbedaan-perbedaan pada tabel klasifikasi isi materi pembelajaran di bawah ini.

Klasifikasi isi materi pembelajaran dalam ranah pengetahuan

Keterampilan sebagai Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran yang berhubungan dengan keterampilan misalnya pada IPA antara lain kemampuan mengembangkan ide, memilih, menggunakan bahan, menggunakan peralatan, dan teknik kerja. Keterampilan ini merupakan materi pembelajaran utama pembelajaran bahasa Indonesia dan pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga.

Empat aspek dalam pembelajaran bahasa Indonesia berkaitan dengan keterampilan, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Demikian juga halnya pada mata pelajaran pendidikan jasmani.

Dalam mapel PAI materi yang berupa ketrampilan ini tidak ada, sehingga tidak terlalu dituntut untuk dikembangkan, kecuali dalam hal pengembangan kemampuan membaca ayat-ayat Al-Quran. Jika siswa sudah mampu membaca ayat al-Quran dengan benar, maka ia bisa meningkatkan kemampuannya untuk membacanya dengan lagu-lagu tertentu. Membaca dengan lagu-lagu tertentu ini merupakan ketrampilan dalam membaca ayat al-Quran.

Sikap atau Nilai sebagai Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran jenis sikap atau nilai adalah materi pembelajaran yang berkenaan dengan kejujuran, sabar, amanah, kasih sayang, tolong-menolong, semangat dan minat belajar, semangat bekerja, bertanggung jawab, bangga berbahasa Indonesia, bersikap positif pada bahasa Indonesia, dan hormat pada sesama.

Bahan yang berupa sikap dan nilai itu lebih banyak merupakan bahan yang berbentuk kurikulum terselubung (hidden curriculum). Meski demikian, deskripsi dan rumusannya dapat ditemukan pada SKL, baik SKL-Satuan Pendidikan, SKL-Kelompok Mata Pelajaran, maupun SKL-Mata Pelajaran. Namun, untuk mata pelajaran PAI materi pembelajaran yang terkait dengan sikap ini menjadi materi pokok yang masuk dalam SK-KD, khususnya dalam aspek akhlak. Di setiap semester mulai dari kelas VII hingga kelas IX aspek akhlak menjadi bagian pokok dari SK-KD mapel PAI.

Materi pembelajaran yang tergolong sikap atau nilai diantaranya adalah yang berkenaan dengan sikap ilmiah, antara lain:
a. Nilai–nilai kebersamaan, mampu bekerja berkelompok dengan orang lain yang berbeda suku, agama, dan strata sosial;
b. Nilai kejujuran, mampu jujur dalam melaksanakan observasi, eksperimen, tidak memanipulasi data hasil pengamatannya;
c. Nilai kasih sayang, tak membeda-bedakan orang lain yang mempunyai karakter sama dan kemampuan sosial ekonomi yang berbeda, semua sama-sama makhluk Tuhan;
d. Tolong menolong, mau membantu orang lain yang membutuhkan tanpa meminta dan mengharapkan imbalan apapun;
e. Semangat dan minat belajar, mempunyai semangat, minat, dan rasa ingin tahu;
f. Semangat bekerja, mempunyai rasa untuk bekerja keras, belajar dengan giat;
g. Mau menerima pendapat orang lain bersikap legowo, mau dikritik, menyadari kesalahannya sehingga saran dari teman /orang lain dapat diterima dan tidak sakit hati.