Capaian Pembelajaran dan Contoh Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Sejarah

Capaian Pembelajaran dan Contoh Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Sejarah Fase E Fase F

Capaian pembelajaran Sejarah Fase E

Capaian Pembelajaran Umum

Pada akhir Fase E, peserta didik mampu memahami konsep-konsep dasar manusia, ruang, waktu, diakronis (kronologi), sinkronis, guna sejarah, sejarah dan teori sosial, metode penelitian sejarah, serta sejarah lokal. Melalui literasi, diskusi, dan penelitian berbasis proyek kolaboratif peserta didik mampu menjelaskan berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia meliputi konsep asal-usul nenek moyang dan jalur rempah di Indonesia, kerajaan Hindu-Buddha, dan kerajaan Islam di Indonesia.
 Pada akhir Fase E, peserta didik mampu menggunakan sumber primer dan sekunder untuk melakukan penelitian sejarah sejarah lokal secara diakronis atau sinkronis kemudian mengomunikasikannya dalam bentuk lisan, tulisan, dan/atau media lain. Selain itu mereka juga mampu menggunakan keterampilan sejarah untuk menjelaskan dan menganalisis peristiwa sejarah serta memaknai nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Capaian Pembelajaran per Elemen

Pemahaman Konsep Sejarah
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami konsep dasar ilmu sejarah yang dapat digunakan untuk menjelaskan peristiwa sejarah; memahami konsep dasar ilmu sejarah sebagai pisau analisis untuk mengkaji peristiwa sejarah; memahami manusia sebagai subjek dan objek sejarah; memahami peristiwa sejarah dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global; memahami sejarah dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan; memahami sejarah dari aspek perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan; memahami peristiwa sejarah secara diakronis (kronologi) maupun sinkronis.

Peserta didik juga dapat memahami konsep dasar asal usul nenek moyang dan jalur rempah; menganalisis manusia dalam asal usul nenek moyang dan jalur rempah; menganalisis asal usul nenek moyang dan jalur rempah dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global; menganalisis asal usul nenek moyang dan jalur rempah dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan; menganalisis asal usul nenek moyang dan jalur rempah dari pola perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan; menganalisis asal usul nenek moyang dan jalur rempah secara diakronis (kronologi) maupun sinkronis.

Peserta didik memahami konsep dasar kerajaan Hindu-Buddha; menganalisis manusia dalam kerajaan Hindu-Buddha; menganalisis kerajaan Hindu-Buddha dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global; menganalisis kerajaan Hindu-Buddha dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan; menganalisis kerajaan Hindu-Buddha dari pola perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan; menganalisis kerajaan Hindu-Buddha secara diakronis (kronologi) maupun sinkronis.
 Peserta didik mampu memahami konsep dasar kerajaan Islam; menganalisis manusia dalam kerajaan Islam; menganalisis kerajaan Islam dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global; menganalisis kerajaan Islam dalam dimensi masa lalu, masa kini, dan masa depan; menganalisis kerajaan Islam dari pola perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan; menganalisis kerajaan Islam secara diakronis (kronologi) maupun sinkronis.

Keterampilan Proses Sejarah
Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengorganisasikan informasi, menarik kesimpulan, mengomunikasikan, merefleksikan dan merencanakan proyek lanjutan secara kolaboratif tentang pengantar dasar ilmu sejarah, jalur rempah dan asal usul nenek moyang bangsa Indonesia, kerajaan Hindu-Buddha, dan kerajaan Islam meliputi:
  1. Penelitian sejarah lokal dimulai dari lingkungan terdekat (sejarah keluarga, sejarah sekolah, sejarah jalur rempah di daerah, sejarah kerajaan di daerah, dan lain-lain); mengumpulkan sumber-sumber primer maupun sekunder melalui sarana lingkungan sekitar, perpustakaan, dan internet; melakukan seleksi dan kritik terhadap sumber-sumber primer maupun sekunder; melakukan penafsiran untuk mendeskripsikan makna di balik sumber-sumber primer dan sekunder; dan menuliskan hasil penelitian dalam bentuk historiografi.
  2. Penjelasan peristiwa sejarah secara diakronis (kronologi) yang menitikberatkan pada proses dan sinkronis yang menitikberatkan pada struktur; Penjelasan peristiwa sejarah berdasarkan hubungan kausalitas; Mengaitkan peristiwa sejarah dengan kehidupan sehari-hari; dan menempatkan peristiwa sejarah pada konteks zamannya.
  3. Penjelasan peristiwa sejarah dalam perspektif masa lalu, masa kini, dan masa depan; Penjelasan peristiwa sejarah dari pola perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan.
  4. Penjelasan peristiwa sejarah dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global; Mengaitkan hubungan antara peristiwa sejarah lokal, nasional, dan global.
  5. Memaknai nilai-nilai dari peristiwa sejarah dan dikontekstualisasikan dalam kehidupan masa kini.
  6. Mengolah informasi sejarah secara non digital maupun digital dalam berbagai bentuk aplikasi sejarah, rekaman suara, film dokumenter, foto, maket, vlog, timeline, story board, infografis, videografis, komik, poster, dan lain-lain.

Contoh alur tujuan pembelajaran


Capaian pembelajaran Sejarah Fase F

Capaian Pembelajaran Umum

Pada Fase F, peserta didik di Kelas XI dan XII mampu mengembangkan konsep-konsep dasar sejarah untuk mengkaji peristiwa sejarah dalam lintasan lokal, nasional, dan global. Melalui literasi, diskusi, dan penelitian berbasis proyek kolaboratif peserta didik mampu menjelaskan berbagai peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia dan dunia meliputi Kolonialisme dan Perlawanan Bangsa Indonesia, Pergerakan Kebangsaan Indonesia, Pendudukan Jepang di Indonesia, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan, Pemerintahan Demokrasi Liberal dan Demokrasi Terpimpin, Pemerintahan Orde Baru, Pemerintahan Reformasi, serta Revolusi Besar Dunia, Perang Dunia I dan II, Perang Dingin, dan Peristiwa Kontemporer Dunia sampai abad-21.
 Peserta didik di Kelas XI mampu menggunakan sumber primer dan sekunder untuk melakukan penelitian sejarah nasional dan/atau sejarah lokal yang berkaitan dengan sejarah nasional secara diakronis atau sinkronis kemudian mengomunikasikannya dalam bentuk lisan, tulisan, dan/atau media lain. Selain itu mereka juga mampu menggunakan keterampilan sejarah untuk menjelaskan, menganalisis dan mengevaluasi peristiwa sejarah, serta memaknai nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Peserta didik di Kelas XII mampu menggunakan sumber sekunder dan sumber primer untuk melakukan penelitian sejarah nasional, sejarah dunia, dan/atau sejarah tematis, secara sinkronis atau diakronis kemudian mengomunikasikannya dalam bentuk lisan, tulisan, dan/atau media lain. Selain itu mereka juga mampu menggunakan keterampilan sejarah untuk menjelaskan dan menganalisis peristiwa sejarah dari berbagai perspektif dan mengaktualisasikan minat bakatnya dalam bidang sejarah melalui studi lanjutan atau kegiatan kesejarahan di luar sekolah.

Capaian Pembelajaran per Elemen

Pemahaman Konsep Sejarah

Keterampilan Konsep Sejarah (Historical Conceptual Skills)
Pada akhir fase kelas XI ini, peserta didik mampu mengembangkan konsep sejarah yang dapat digunakan untuk mengkaji peristiwa sejarah; mengidentifikasi kiprah orang-orang atau kelompok masyarakat dalam menciptakan dan menggerakan sejarah; mengidentifikasi peristiwa sejarah lokal yang berkontribusi bagi pembentukan identitas nasional; mengidentifikasi dan menganalisis pola perkembangan, keberlanjutan, perubahan, dan pengulangan dalam peristiwa sejarah; dan mengembangkan konsep diakronis (kronologi) untuk mendeskripsikan peristiwa sejarah.
 Pada akhir fase kelas XII ini, peserta didik mampu mengembangkan konsep sejarah yang dapat digunakan untuk menganalisis berbagai peristiwa aktual yang terjadi; mengidentifikasi kiprah orang-orang atau kelompok masyarakat pada masa kini yang membawa dampak bagi kehidupan manusia; mengidentifikasi hubungan atau keterkaitan peristiwa sejarah nasional dan dunia; membandingkan dan mengaitkan berbagai peristiwa yang terjadi secara aktual dengan peristiwa sejarah; dan mengembangkan konsep sinkronis untuk menganalisis peristiwa sejarah.

Keterampilan Proses Sejarah

Keterampilan Berpikir Sejarah (Historical Thinking Skills)
Pada akhir fase Kelas XI dan XII ini, peserta didik mampu melakukan:
  1. Penjelasan peristiwa sejarah secara diakronis (kronologi) yang menitikberatkan pada proses dan sinkronis yang menitikberatkan pada struktur; penjelasan peristiwa sejarah berdasarkan hubungan kausalitas; mengaitkan peristiwa sejarah dengan kehidupan sehari-hari; dan menempatkan peristiwa sejarah pada konteks zamannya.
  2. Penjelasan peristiwa sejarah dalam perspektif masa lalu, masa kini, dan masa depan; penjelasan peristiwa sejarah dari pola perkembangan, perubahan, keberlanjutan, dan keberulangan; memaknai nilai-nilai atau hikmah dari peristiwa sejarah.
  3. Penjelasan peristiwa sejarah dalam ruang lingkup lokal, nasional, dan global; mengaitkan hubungan antara peristiwa sejarah lokal, nasional, bahkan global.
Kesadaran Sejarah (Historical Consciousness)
Pada akhir fase kelas XI dan XII ini, peserta didik mampu memahami fakta sejarah serta melihat keterkaitan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan; mengaitkan peristiwa sejarah dengan realitas sosial dan mengevaluasi peristiwa sejarah; memaknai nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa sejarah; mengembangkan minat untuk memperdalam atau melanjutkan studi ilmu sejarah atau pendidikan sejarah; mengembangkan kepedulian untuk mengunjungi dan menjaga benda-benda atau situs-situs peninggalan sejarah; dan berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan kesejarahan.

Penelitian Sejarah (Historical Research)
Pada akhir fase kelas XI ini, peserta didik mampu melakukan penelitian sejarah nasional dan/atau sejarah lokal yang berkaitan dengan sejarah nasional dengan menerapkan langkah-langkah mencari sumber (heuristik), kritik dan seleksi sumber (verifikasi), analisa dan sintesa sumber (interpretasi), dan penulisan sejarah (historiografi); menuliskan biografi tokoh nasional dan tokoh lokal.

Pada akhir fase kelas XII ini, peserta didik mampu melakukan penelitian sejarah nasional yang berkaitan dengan sejarah dunia atau sejarah tematis (sejarah politik, sejarah sosial, sejarah maritim, sejarah agraris, sejarah IPTEK, sejarah kesehatan, sejarah mitigasi, dan lain-lain) dengan menerapkan langkah-langkah mencari sumber (heuristik), kritik dan seleksi sumber (verifikasi), analisa dan sintesa sumber (interpretasi), dan penulisan sejarah (historiografi); Menuliskan biografi tokoh nasional dan tokoh dunia.

Keterampilan Praktis Sejarah (Historical Practice Skills)
Pada akhir fase kelas XI ini diharapkan peserta didik mampu membaca buku teks, buku referensi, dan internet; menuliskan dan menuturkan sejarah nasional dan/atau sejarah lokal yang berkaitan dengan sejarah nasional; mengolah informasi sejarah secara non digital maupun digital dalam berbagai bentuk aplikasi sejarah, rekaman suara, film dokumenter, foto, maket, vlog, timeline, story board, infografis, videografis, komik, poster, dan lain-lain.

Pada akhir fase kelas XII ini diharapkan peserta didik mampu membaca dokumen sejarah dan hasil wawancara; menuliskan dan menceritakan sejarah nasional yang berkaitan dengan sejarah dunia atau sejarah tematis; dan mengolah informasi sejarah secara non digital maupun digital dalam berbagai bentuk aplikasi sejarah, rekaman suara, film dokumenter, foto, maket, vlog, timeline, story board, infografis, videografis, komik, poster, dan lain-lain.

Contoh alur tujuan pembelajaran


Cari Artikel Penelurusan Google Dibawah ini: