Modul Asuhan Keperawatan Pada Anak Dengan Demam Berdarah Dengue (DBD)

Modul ini berisi materi tentang masalah kesehatan Demam Berdarah/DBD yang sering terjadi pada anak, agar dapat mendukung kemampuan peserta dalam memberikan asuhan keperawatan dengan berbagai masalah kebutuhan aman dan nyaman dengan pendekatan proses keperawatan.

Modul ini juga merupakan bagian awal dari upaya pencapaian kompetensi yaitu:
1). Menjelaskan pengertian DBD
2). Mengidentifikasi dalam bentuk data subjektif dan objektif
3). Menentukan masalah keperawatan
4). Penatalaksanaan pada masalah keperawatan, dan
5). Melakukan evaluasi dalam memberikan asuhan keperawatan anak dengan DBD.


Kompetensi/Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini peserta diharapkan dapat memberikan asuhan keperawatan pada pasien anak dengan DBD. 

Secara khusus, saudara diharapkan dapat:
1. Menjelaskan pengertian DBD
2. Mengidentifikasi hasil pengkajian dalam bentuk data subjektif dan objektif
3. Menentukan masalah keperawatan
4. Penatalaksanaan pada masalah keperawatan
5. Melakukan evaluasi dalam memberikan asuhan keperawatan anak dengan DBD

A. Pengertian
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi oleh virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti, dengan ciri demam tinggi mendadak disertai manifestasi pendarahan dan bertendensi menimbulkan renjatan (syok) dan kematian (Ditjen PPM & PI, 2015).

B. Pengkajian
1. Data Subjektif
a. Merasa panas tubuh
b. Merasa mual dan tidak nafsu
c. Merasa tidak bisa tidur

2. Data Objektif
a. Demam tinggi suhu dapat mencapai 400C selama 2 – 7 hari
b. Perdarahan spontan, seperti adanya petekie, mimisan/epistaksis, perdarahan gusi, melena (BAB berdarah)
c. Mual, muntah, tidak nafsu makan
d. Diare atau kadang konstipasi
e. Nyeri otot, tulang sendi, nyeri abdomen, dan nyeri ulu hati
f. Tanda renjatan, seperti keringat dingin, pengisian kapiler > 3 detik, sianosis, nadi cepat dan lemah
g. Pembesaran organ hati (hepatomegali)
h. Kegagalan sirkukasi darah yang ditandai denyut nadi yang teraba lemah dan cepat, ujung-ujung jari terasa dingin serta dapat disertai penurunan kesadaran renjatan (syok)

C. Masalah Keperawatan
1. Hipertermia
2. Risiko perdarahan
3. Defisit nutrisi

D. Intervensi Keperawatan
1. Manajemen perdarahan
a. Identifikasi penyebab perdarahan
b. Monitor Hb, Ht, koagulasi perdarahan,
c. Monitor asupan dan haluaran cairan
d. Berikan kompres dingin
e. Anjurkan untuk melaporkan tanda-tanda perdarahan
f. Jelaskan tanda-tanda perdarahan
g. Kolaborasi pemberian cairan dan transfusi jika diperlukan.

2. Manajemen hipertermia
a. Identifikasi penyebab hipertermia (Dehidrasi, lingkungan)
b. Monitor suhu tubuh
c. Monitor luaran urin
d. Kompres hangat/water sponging
e. Berikan cairan oral
f. Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena

3. Manajemen nutrisi
a. Identifikasi status makanan
b. Monitor asupan makanan
c. Sajikan makanan secara menarik dan hangat
d. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori

E. Evaluasi keperawatan
1. Perdarahan tidak terjadi
2. Keseimbangan cairan tubuh terjaga
3. Suhu tubuh dalam batas normal
4. Kebutuhan nutrisi terpenuhi

REFERENSI
Hockenberry, M. J., Rodgers, C. C., & Wilson, D. M. (2016). Wong’s essentials of pediatric nursing. St. Louis: Mosby
PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan indikator diagnostik (1st ed.). Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan tindakan keperawatan (1st ed). Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan kriteria hasil keperawatan (1st ed). Jakarta: DPP PPNI.