Gas Ketawa? Apa itu Gas Ketawa!!!

Apakah Gas Ketawa dapat membuat kita Tertawa?. Apakah Anda sering mendengar “Gas Ketawa”? Apa yang Anda ketahui tentang gas ketawa dan bagaimana Anda tahu cara kerja gas ketawa itu? Apa manfaat dari gas ketawa tersebut? Adakah efek sampingnya menghirup gas ketawa? Sebelum melangkah lebih jauh, mari sama-sama mengetahui sejarah awal adanya gas ketawa. Gas ketawa biasa dikenal sebagai laughing gas, si pembuat ketawa (the giggles), atau gas bahagia (happy gas).

Pengertian Gas Ketawa

Gas Ketawa secara kimia dikenal dengan senyawa Dinitrogen Oksigen, Rumus kimianya N2O. Pada suhu ruang berwujud gas tidak berwarna dan tidak mudah terbakar. Jika terhirup akan terasa aroma dan berasa manis. Jika Anda penyuka mobil balap atau penggemar automotif, sudah tidak aneh lagi mendengar NOS (Nitrous Oxide System), dengan dinitrogen oksida dapat mempercepat kecepatan mobill dan mendorong proses pembakaran dalam mesin.

Perlu diketahui juga jika gas ini terhirup, dapat timbul gejala-gejala yang diawali dengan histeria secara perlahan, eforia (rasa senang berlebihan), dan terkadang diakhiri dengan tertawa terus menerus. Itulah sebabnya zat berwujud gas ini disebut gas ketawa.

Sebagaimana diketahui bahwa gas ketawa ini ditemukan oleh Joseph Priestley pada tahun 1772. Sifat-sifat dari gas ketawa ini, kemudian diteliti lebih mendalam oleh Sir Humphry Davy pada tahun 1799. Sir Humphry Davy dalam keadaan sadar mencelupkan kepalanya ke dalam 57 liter dinitrogen monooksida hingga tak sadarkan diri. Setelah sadar ia berkata, “Nothing Exists But Thoughts!”. Davy menyamakan efek gas ketawa dengan keracunan tingkat tinggi, seperti opium atau alkohol.

Tahukah Anda jika gas ini pada suhu yang tinggi dapat bertindak sebagai oksidator sehingga biasanya dimanfaatkan dalam pembekaran roket dan motor balap agar mengeluarkan tenaga yang lebih besar. Gas ini juga biasanya digunakan sebagai penanda bagi ranjau yang gagal atau belum meledak

Selain manfaat yang dirasakan, ternyata N2O ini salah satu gas pencemar udara yang dapat menimbulkan efek rumah kaca. Hal ini karena N2O ini di udara akan berlanjut bereaksi dengan oksigen membentuk NO yang dapat mencemari atmosfer.

Sesuai dengan sifatnya yang dapat memberi efek tertawa dalam keadaan setengah sadar, gas ketawa pada awalnya banyak dikonsumsi untuk kebutuhan hiburan. Orang-orang teater menggunakan zat ini sebagai bahan perangsang tertawa untuk mengocok perut penonton. Sang aktor komedi mengisap sedikit gas ketawa hingga tertawa-tawa, dan penonton dengan polosnya ikut tertawa pula. Padahal, sebenarnya bisa jadi tidak ada pertunjukan yang lucu. Pada tahun 1820 diketahui gas ketawa juga sering digunakan dalam suatu pesta ketawa.

Joseph Priestley pertama kali mensintesis nitrous oxide pada tahun 1772 dengan mengumpulkan gas yang dihasilkan dari percikan asam nitrat di atas serbuk besi, bagaimanapun, nitrous oxide biasanya diproduksi menggunakan metode Humphry Davy dengan memanaskan amonium nitrat perlahan untuk menguraikannya menjadi nitrous oksida dan uap air:

2NO + H2O + Fe →  N2O + Fe(OH)2

NH4NO3 (s) →  2 H2O(g) + N2O(g)

Gas Ketawa sebagai Anestetik

Perlahan-lahan seiring dengan kemajuan teknologi, gas ketawa mulai dilirik dunia kedokteran gigi. Dipelopori Horace Wells pada tahun 1844, hingga saat ini gas ketawa digunakan sebagai obat pemati rasa dalam operasi bedah. Gas ketawa digunakan di bidang kedokteran karena memiliki efek membius (anestesia).

Penggunaan gas ketawa dalam operasi bedah sama berbahayanya dengan manfaatnya. Jika dihirup berlebihan, gas ketawa dapat menimbulkan kerusakan syaraf permanen, bahkan dapat mengakibatkan kematian. Para dokter harus benar-benar memperhitungkan efek penggunaan gas ketawa yang berlebihan. Walaupun di dalam tubuh gas ketawa tidak mengikat oksigen dan hemoglobin, gas ketawa dapat bergerak bebas di dalam darah dan mengkontaminasi paru-paru. Jika kita menghirup langsung dari tabung, kita akan terkena risiko kerusakan pita suara, kecemasan, kerusakan otak, tertawa berlebihan, pingsan, bahkan berujung kematian.

Efek Samping Gas Ketawa

Ini adalah salah satu penyebab utama untuk efek samping yang serius dari gas tertawa. Jika seseorang menghirup untuk jangka waktu lama, laju pernapasan dapat melambat, sehingga mempengaruhi pasokan udara ke paru-paru. Kekurangan oksigen juga dapat menyebabkan kerusakan otak.

Kondisi ini juga dapat menyebabkan koma. Jika muntah dan kehilangan kesadaran, ada kemungkinan tersedak dan bahkan kematian.

Gas tertawa dianggap sebagai obat penenang yang relatif lebih aman, tetapi dapat menyebabkan beberapa efek samping, jika diberikan dalam dosis yang sangat tinggi atau untuk waktu yang sangat lama.

Seperti disebutkan sebelumnya, mual merupakan salah satu efek samping gas tertawa. Jika lebih dari 90% dari campuran terdiri dari gas tertawa, maka pasien dapat kehilangan kesadaran dan ada kesempatan yang sangat baik dari otak atau kerusakan organ, karena kekurangan oksigen (sesak napas). Efek samping lain yang mungkin adalah pneumonia, infeksi luka bedah dan bahkan serangan jantung. Gas nitrous harus melalui resep  dokter atau profesional kesehatan yang berkualitas.

Demikian semoga dengan tulisan ini dapat menambah wawasan pengetahuan kita mengenai gas ketawa salah satu senyawa kimia yang digunakan dengan tujuan tertentu dalam kehidupan.

Sumber:

https://p4tkipa.kemdikbud.go.id/

https://en.wikipedia.org/wiki/Nitrous_oxide

http://www.rsc.org/images/nitrous-oxide_tcm18-214047.pdf”