Menerapkan Refleksi terhadap Cara Berinteraksi Aktif dengan Peserta Didik

Menerapkan Refleksi terhadap Cara Berinteraksi Aktif dengan Peserta Didik

Pengertian Refleksi pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar dalam bentuk penilaian tertulis dan lisan oleh guru untuk siswa dan oleh siswa untuk guru untuk mengekspresikan kesan konstruksif, pesan, harapan, dan kritik terhadap proses pembelajaran.

Melalui refleksi diperoleh informasi positif tentang bagaimana guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, serta bahan observer untuk mengetahui sejauhmana hasil belajar dicapai. Selain itu kegiatan ini dapat membawa kepuasaan siswa. Bagaimana Menerapkan Refleksi terhadap Cara Berinteraksi Aktif dengan Peserta Didik

Manfaat refleksi yang sangat berguna bagi sebuah aktivitas pembelajaran, baik manfaat untuk siswa maupun guru, diantaranya adalah Guru, Aktivitas refleksi bisa berguna sebagai peninjauan pada sebuah kelompok atau kelas yang berguna untuk menggambarkan situasi dan kondisi dari sebuah kelas sehingga potensi setiap individu dan sebuah grup bisa lebih terlihat.

Hal tersebut bisa untuk meningkatkan kegiatan evaluasi yang berlanjut dan berjenjang. sementara untuk siswa, Aktivitas refleksi bisa berguna untuk siswa untuk menyalurkan ungkapan dari proses pembelajaran yang berlangsung dan dilakukan. Apakah proses pembelajaran berlangsung baik atau tidak.

Aktivitas refleksi pada sebuah pembelajaran mempunyai tujuan yang esensial, yakni: Menilai bagaimana respon siswa dalam sebuah pembelajaran atau penyampaian sebuah materi; agar guru bisa memahami apa saja kelemahan dan kekurangan dari sebuah pembelajaran yang telah dipresentasikan di kelas; memahami akurasi sebuah model, pendekatan, strategi, taktik dan metode pembelajaran yang telah diimplementasikan; memahami apa saja keperluan dan kemauan dari siswa secara detail. Ini berfungsi untuk guru bisa membuat pembelajaran yang lebih efektif dalam kesempatan selanjutnya.

Refleksi dapat diterapkan dengan beberapa langkah dan cara, antara laian: siswa mengungkapkan segala bentuk rasa dan kesan setelah pembelajaran dipresentasikan; siswa didorong untuk bisa mengungkapkan segalanya dengan jujur dan terbuka; siswa mengungkapkan apa saja hal positif dan negatif dari aktivitas pembelajaran; siswa memberikan apa saja yang diinginkan dan diharapkan pada aktivitas pembelajaran selanjutnya; siswa bisa memberikan pesan yang pribadi kepada guru apakah kritik dan saran yang mereka ungkapkan bisa dipublikasikan (diumumkan) atau tidak; Guru akan melihat setiap lemba refleksi guna untuk melakukan evaluasi yang berkelanjutan.

Tehnik atau alat ungkapan/ekspresi, ini mengacu dapat berupa: refleksi dengan lisan, refleksi melalui jurnal, refleksi dengan video, refleksi menggunakan catatan. Bila dalam pelaksanaanya sudah terjadi persamaan dalam pendapat dan ungkapan/ekspresi. Maka refleksi pada siswa bisa dikatakan sukses.

Oleh karena itu refleksi perlu dilatihkan atau dituntun secara kontinyu pada  guru dan siswa untuk menjalin komunikasi positif guru agar menjadi suatu kebiasaan bermakna dalam proses pembelajaran.

Refleksi terhadap pembelajaran mutlak harus dilakukan oleh pendidik untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan meningkatkan kinerjanya sendiri. Refleksi pembelajaran dapat dilakukan secara mandiri maupun kolaborasi dengan teman yang mengampu mata pelajaran yang sejenis.

Refleksi pembelajaran sebaiknya dilakukan dengan memperhatikan beberapa prinsip berikut, yakni:

(1) Ada kesadaran bersama pendidik dan peserta didik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

(2) Penilaian oleh peserta didik dilakukan dengan sangat kritis

(3) Penilaian dilaksanakan sejak awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran

(4) Hasil penilaian oleh peserta didik dijadikan masukan oleh pendidik untuk perbaikan pembelajaran