Modul 3 5 Posisi Kontrol Guru | Pelatihan Mandiri Merdeka Mengajar

Modul 3 5 Posisi Kontrol Guru | Pelatihan Mandiri Merdeka Mengajar

Modul 3 5 Posisi Kontrol Guru. Sebagai orang dewasa, terkadang guru merasa memilki kontrol penuh terhadap muridnya. Sehingga, ia merasa mempunyai hak untuk memaksa muridnya. Padahal, murid merupakan individu yang juga dapat mengontrol dirinya sendiri. Ibu dan Bapak Guru, pada modul ini kita akan belajar 5 posisi kontrol yang dapat kita gunaka untuk membantu murid membentuk disiplin diri.

Daftar Materi:
  • Pengenalan 5 Posisi Kontrol
  • Posisi Kontrol Penghukum
  • Posisi Kontrol Pembuat Rasa Bersalah
  • Posisi Kontrol Teman
  • Posisi Kontrol Pemantau
  • Posisi Kontrol Manajer
Langkah Penyelesaian Modul
  • Belajar materi
  • Refleksi pembelajaran
  • Post Test

A. Pengenalan 5 Posisi Kontrol

Diane Gossen dalam bukunya Restitution-Restructuring School Discipline (1998) mengemukakan bahwa guru perlu meninjau kembali penerapan disiplin di dalam ruang-ruang kelas kita selama ini. Melalui serangkaian riset dan bersandar pada teori Kontrol Dr. William Glasser, Gossen berkesimpulan ada 5 posisi kontrol yang diterapkan seorang guru, orang tua ataupun atasan dalam melakukan kontrol. Video ini akan mengenalkan kepada kita apa sajakah posisi kontrol tersebut. Lihat Video

Lampiran 5 Posisi Kontrol

Di bawah ini mana yang merupakan posisi kontrol yang digunakan dalam pendisiiplinan,
A. Penghukum, pembuat rasa bersalah, teman, pengontrol, dan manajer
B. Teman, bawahan, Bos, senior dan junior
C. Penghukum, Bos, senior, junior dan pelanggan
D. Teman, manajer, pelanggan, pembuat rasa bersalah, dan penghukum

B. 5 Posisi Kontrol: Penghukum

Posisi kontrol penghukum berusaha mengontrol dengan cara menyakiti murid. Mengapa bisa begitu? Video ini mengajak kita untuk memahami lebih dalam terkait posisi kontrol penghukum serta dampak kepada murid agar kelak kita bisa menghindari posisi kontrol ini nantinya. Lihat Video

Berikut ini respon guru ketika berperan sebagai penghukum, kecuali:
A. menghardik
B. menunjuk-nunjuk
C. menyakiti
D. mengapreasiasi

C. 5 Posisi Kontrol: Pembuat Rasa Bersalah

Posisi kontrol pembuat rasa bersalah berusaha mengontrol dengan cara menyakiti murid. Mengapa bisa begitu? Video ini mengajak kita untuk memahami lebih dalam terkait posisi kontrol pembuat rasa bersalah serta dampak kepada murid agar kelak kita bisa menghindari posisi kontrol ini nantinya. Lihat Video

Ibu Linda menyampaikan, “Ibu kecewa sekali dengan kamu. Seharusnya kamu juga pikirkan sebelum lupa, gimana ya kalau orang tuamu tahu? Beliau-beliau pasti ingin kamu belajar tekun kan.” apa dampak bagi murid atas pernyataan Bu Linda?
A. merasa senang karena ditegur
B. merasa sedih dan bersalah
C. tidak merasakan apa-apa
D. merasa dihinakan

D. 5 Posisi Kontrol: Teman

Adakalanya kita ingin menjadi teman dengan murid-murid kita. Namun ternyata posisi kontrol ini, walaupun tidak menyakiti murid, belum mendorong mereka kepada motivasi internal. Mengapa bisa begitu? Video ini mengajak kita untuk memahami lebih dalam terkait penerapan posisi kontrol teman serta dampak kepada murid. Lihat Video

Cara mana yang digunakan guru ketika memposisikan sebagai teman bagi murid:
A. tegas dan disiplin
B. bercanda untuk menjaga suasana tetap santai
C. mengingatkan komitmen dan konsekuensinya
D. semua jawaban benar

E. 5 Posisi Kontrol: Pemantau

Memantau artinya mengawasi. Mungkin kita pernah mengawasi murid berdasarkan pada peraturan-peraturan dan konsekuensi. Ternyata posisi ini juga belum mendorong murid pada motivasi internal. Mengapa bisa begitu? Video ini mengajak kita untuk memahami lebih dalam terkait penerapan posisi kontrol pemantau serta dampak kepada murid. Lihat Video

Apa yang menjadi dasar guru memposisikan diri sebagai pemantau bagi muridnya?
A. tata tertib dan kesetiakawanan
B. kesepakatan
C. konsekuensi
D. kesepakatan dan konsekuensi

F. 5 Posisi Kontrol: Manajer

Posisi manajer mendukung murid melakukan restitusi dan mendorong murid menemukan motivasi internalnya. Video ini mengajak kita untuk memahami lebih dalam terkait penerapan posisi kontrol manajer serta dampak kepada murid agar kita dapat mempraktikannya di kelas nanti.

Pertanyaan mana dibawah ini yang mencirikan guru sebagai manajer?
A. Mengapa kamu tidak mengerjakan tugas?
B. Apa yang bisa kamu lakukan untuk menyelesaikan tugas?
C. Kenapa tugasnya belum selesai?
D. apa cukup jawaban kamu seperti ini?

Soal dan Kunci Jawaban Post Test Modul 3 5 Posisi Kontrol Guru Kurikulum Merdeka

1. Diane Gossen menyatakan ada lima Posisi Kontrol guru. Dua Posisi Kontrol di antaranya adalah:
A. Pembuat Ssakit dan Pengendali
B. Pemantau dan Manajer
C. Penunjuk dan Penghukum
D. Teman dan Pembuat Disiplin

2. Yeti masuk ruangan Bu Susi dengan muka bersungut-sungut. Dia tampak kesal sekali dan terlihat menahan amarah. Ibu Susi mencoba menghampirinya, “Ada apa Yeti, jarang sekali ke ruangan Ibu.” Yeti menjawab pendek, “Kesal Bu… Saya dituduh tukang fitnah sama Ira. Ya saya balik ngatain dia dong.” Ibu Susi terdiam sejenak. Bila Ibu Susi berada di Posisi Kontrol Manajer, apa yang akan dikatakan oleh Ibu Susi selanjutnya? (pilih dua pernyataan/pertanyaan).
(1) “Kenapa bisa seperti itu, apa sebabnya?”
(2) “Kamu juga marah-marah. Coba diingat mungkin kamu mulai duluan”.
(3) “Sepertinya kamu kesal sekali, saya juga akan kesal bila dituduh seorang tukang fitnah.”
(4) “Kamu lagi, kamu lagi, sekarang masalah apa yang kamu hadapi?”
(5) “Semua orang bisa berbuat kesalahan.”
A. 2 dan 5
B. 1 dan 2
C. 3 dan 4
D. 3 dan 5

3. Kedua hal ini adalah dampak dari posisi kontrol guru Penghukum pada siswa:
(1) Rendah diri
(2) Pendendam
(3) Tidak menghormati peraturan
(4) Menghormati konsekuensi.
A. 2 dan 4
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 1 dan 4

4. (1) “Kamu ini selalu saja terlambat”
(2) “Apa peraturannya, apakah kamu tahu konsekuensinya?”
(3) “Ayolah lakukan demi Ibu ya nak?”
(4) “Bilamana kamu berbaris rapi, nanti Ibu berikan stiker bintang”
Dua di antara pernyataan di atas adalah ciri pernyataan seorang Pemantau.
A. 2 dan 4
B. 1 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2 dan 3

5. Murid-murid kelas 1 sangat ribut, dan sulit untuk tenang mengikuti pelajaran. Bu Yenny menegur murid-muridnya dengan mengatakan, “Siapa yang dapat duduk tenang dan mendengarkan, akan Ibu kasih stiker. Ayo siapa yang mau mendapatkan stiker?”
Murid-murid kelas 1 pun langsung dapat duduk tenang. Ibu Yenny sedang menjalankan proses disiplin dengan kontrol posisi apa?
A. Penghukum
B. Pembuat Merasa Bersalah
C. Teman
D. Pemantau


6. Seorang guru yang berada di posisi kontrol Pemantau akan mengajukan pertanyaan atau melakukan kedua hal di bawah ini, KECUALI:
A. Menghitung dan mencatat pelanggaran murid terhadap peraturan-peraturan yang berlaku serta mensupervisi murid pada saat menjalankan konsekuensi yang telah disepakati
B. Memberikan penghargaan berupa stiker bintang, dan memberikan pujian bagi murid yang mentaati peraturan
C. Mencatat nama murid yang melanggar tata tertib kelas di papan tulis, serta memberikan konsekuensi bila telah melanggar lebih dari 3 kali
D. Menanyakan sebabnya murid melanggar peraturan yang ada, serta memintanya untuk meminta maaf pada orang yang dirugikan


7. Hasan dan Radit saling melempar makanan pada saat jam makan siang. Pada saat Radit akan balik melempar kulit pisang ke Hasan, kulit pisang tersebut mengenai kepala pak Yono yang sedang melintas di area kantin. Pak Yono menegur keduanya, dan meminta mereka untuk menghadap kepala sekolah, Ibu Tini.
Ibu Tini langsung melihat buku tata tertib sekolah, dan membacakan peraturan dan konsekuensi yang berlaku. Akibat perbuatan mereka, Hasan dan Radit diminta untuk tinggal 20 menit sesudah jam pulang sekolah di ruang detensi dan mengerjakan pekerjaan rumah yang disupervisi oleh guru piket.
Dari kasus Hasan dan Radit, tindakan yang dilakukan bu Tini adalah posisi kontrol ……… karena …….
A. Pemantau, karena Ibu Tini meninjau buku tata tertib (peraturan) yang berlaku, dan memberikan konsekuensi yang berlaku disepakati di sekolah tersebut
B. Pemantau, karena Ibu Tini langsung memberikan hukum detensi kepada Hasan dan Radit
C. Penghukum, karena Ibu Tini menghukum Hasan dan Radit dengan menyuruh kedua murid bertahan di sekolah sesudah jam pulang sekolah berakhir
D. Manajer, karena Ibu Tini selaku mengatur agar Hasan dan Radit mendapatkan konsekuensi tinggal 20 menit setelah jam pulang sekolah berakhir, dan disupervisi oleh guru piket

8. Posisi kontrol manajer akan mengatakan dua pernyataan-pernyataan di bawah ini:
(1) “Kamu selalu yang paling akhir”
(2) “Tolong lakukan demi Bapak ya?”
(3) “Apa keyakinan kita?”
(4) “Apakah kamu bersedia memperbaikinya?”
A. 1 dan 2
B. 3 dan 4
C. 2 dan 4
D. 1 dan 3

9. Didi tanpa sengaja menumpahkan botol air putihnya di meja dan membahasahi kertas teman sebelahnya, Bona. Pak Rahadi menggunakan posisi kontrol Manajer dalam menangani kasus Didi.
Berikut adalah pertanyaan atau tindakan Pak Rahadi:
A. “Kamu selalu saja buat kesalahan, kapan kamu tidak ceroboh? Makanya, gunakan matanya!”
B. Konsekuensinya apa kalau kamu menumpahkan botol air begini? Sebaiknya kamu segera bersihkan dan ganti kertas Bona”
C. Didi, Didi, bagaimana ini kamu menumpahkan air di kertas Bona. Nanti orang tua Bona bisa marah sekali kalau tahu kamu tumpahkan air.”
D. Didi semua orang bisa berbuat kesalahan. Bagaimana rencana kamu untuk menyelesaikan masalah ini?”

10. Pada saat guru berada di posisi kontrol Manajer, guru melakukan dialog segitiga restitusi yang terdiri dari 3 sisi, yaitu:
A. menanyakan apa yang sedang dipikirkan, menanyakan identitas pelanggar, dan validasi tindakan yang salah.
B. menyatakan bahwa semua orang membuat kesalahan, menyatakan tindakannya yang salah, dan memberikan pujian.
C. menstabilkan identitas, validasi tindakan yang salah, dan menanyakan keyakinan.
D. menanyakan keyakinan, mengidentifikasi kesalahannya, dan menanyakan penyebab dari perbuatannya.