Cara Prosedur Penyusunan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Bagaimana cara membuat LKPD Lembar Kerja Peserta Didik yang baik?. LKPD sangatlah penting dalam proses belajar mengajar dikelas. LKPD biasanya disusun oleh Guru guna untuk membantu perserta didik dalam belajar dan memahami ketercapaian Tujuan Pembelajaran di kelas.

Supaya bisa membuat LKPD dan menyusun LKPD yang baik, ada beberapa cara yang akan kami rangkum dalam artikel ini. simak penjelasan dibawah ini.

Prosedur Penyusunan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 

Prosedur Penyusunan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ada 3 macam diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Syarat Didaktik
Lembar kerja peserta didik (LKPD) sebagai salah satu bentuk sarana berlangsungnya proses belajar mengajar haruslah memenuhi persyaratan didaktik artinya suatu LKPD harus mengikuti asas belajar mengajar yang efektif, yaitu memperhatikan adanya perbedaan individual

LKPD yang baik itu adalah yang dapat digunakan baik oleh peserta didik yang lamban, yang sedang maupun yang pandai, menekankan pada proses untuk menemukan konsep-konsep sehingga LKPD dapat berfungsi sebagai petunjuk jalan bagi peserta didik untuk mencari tau, memiliki variasi stimulus melalui berbagai media dan kegiatan peserta didik, dapat mengembangkan kemampuan komunikasi social, emosional, moral, dan estetika pada diri peserta didik, pengalaman belajarnya ditentukan oleh tujuan pengembangan pribadi peserta didik ) intelektual, emosional, dan sebagainya), bukan ditentukan oleh materibahan pelajaran.

2) Syarat Konstruksi
Syarat konstruksi adalah syarat-syarat berkenaan dengan penggunaan bahasa, susunan kalimat, kosa kata, tingkat kesukaran, dan kejelasan yang pada hakekatnya haruslah tepat guna dalam arti dapat dimengerti oleh peserta didik

Menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat kedewasaan peserta didik, menggunakan struktur kalimat yang jelas, memiliki taat urutan pelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik, menghindari pertanyaan yang terlalu terbuka, tidak mengacu pada buku sumber yang di luar kemampuan keterbacaan peserta didik, menyediakan ruangan yang cukup untuk member keleluasaan pada peserta didik untuk menulis maupun menggambarkan pada LKPD, mengngunakan kalimat yang sederhana dan pendek, lebih banyak menggunakan ilustrasi daripada kata-kata, sehingga akan mempermudah peserta didik dalam menangkap apa yang diisyaratkan LKPD, memiliki tujuan belajar yang jelas serta manfaat dari pelajaran itu sebagai sumber motivasi, mempunyai indentitas untuk memudahkan administrasinya.

3) Syarat Teknis
Dari segi teknis memiliki beberapa pembahasan yaitu:
a) Menggunakan huruf cetak dan tidak menggunakan hurup latin atau romawi, menggunakan huruf tebal yang agak besar, bukan huruf biasa yang diberi garis bawah, menggunakan tidak lebih dari 10 kata dalam satu baris, menggunakan bingkai untuk membedakan kalimat perintah dengan jawaban peserta didik, mengusahakan agar perbandingan besarnya huruf dengan besarnya gambar serasi.

b) Gambar yang baik untuk LKPD adalah yang dapat menyampaikan pesan/isi dari gambar tersebut secara efektif kepada pengguna LKPD. Yang lebih penting adalah kejelasan isi atau pesan dari gambar itu secara keseluruhan.

c) Penampilan adalah hal yang sangat penting dalam sebuah LKPD. Apabila suatu LKPD ditampilkan dengan penuh kata-kata, kemudian ada sederetan pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik, hal ini akan menimbulkan kesan jenuh sehingga membosankan atau tidak menarik. Apabila ditampilkan dengan gambarnya saja, itu tidak mungkin karena pesannya atau isinya tidak akan sampai.

Jadi yang baik adalah LKPD yang memiliki kombinasi antara gambar dan tulisan. Dari beberapa uraian pendapat para ahli tentang LKPD ternyata betapa pentingnya LKPD itu di setiap proses pembelajaran terutama pembelajaran matematika.

Aspek yang dinilai
  1. LKPD memuat kegiatan peserta didik sesuai pendekatan scientific
  2. Terdapat pernyataan-pernyataan yang sesuai dengan pendekatan scientific
  3. Terdapat ulasan materi mengaitkan ke dalam kegiatan peserta didik sehari-hari
  4. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif di dalam kelas
  5. Menambah wawasan siswa tentang pengetahuan baru
Isi Lembar Kerja Peserta Didik
  1. Materi yang disajikan sesuai dengan kurikulum 2013 atau Kurikulum yang diterapkan di Sekolah
  2. Konsep dalam materi tepat dan sesuai
  3. Penggunaan ilustrasi yang mampu membawa peserta didik memahami konsep yang akan dipelajari
  4. Konsisten dalam penggunaan kata dan istilah dalam instrumen
Bahasa Yang digunakan di LKPD
  1. Huruf yang digunakan tepat
  2. Bahasa yang digunakan komunikatif
  3. Kalimat yang digunakan mengandung makna
  4. Kalimat yang digunakan tidak mengandung penafsiran ganda
  5. Penulisan istilah baik dan benar
  6. Pengunaan tanda baca yang benar dan jelas
Format Yang digunakan
  1. Penggunaan simbol-simbol dengan benar dan jelas
  2. Ilustrasi dapat membantu pemahaman siswa
  3. Menggunakan ilustrasi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
  4. Menggunakan gambar-gambar yang menarik
  5. Menggunakan sampul atau cover yang menarik
Sumber:
Hamali, Oemar, 2015, Proses Belajar Mengajar, Jakarta : PT Bumi Aksara.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan .2013.Permendikbud No.81 A Kurikulum
Prastowo, Andi (2014) Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jokyakarta Diva Press.
Brog, Walter R. dan Gall,Meredith Damien. (1983). Educational Research-an Introduction. Newyork: Logman Inc
Munandar.2011. Saintifik dan Autentik. Jakarta. Rineka Cipta