Studi Kasus Perkembangan Numerasi

KASUS 1



Studi Kasus 1

Dina dan Tia sudah memiliki kemampuan dan perkembangan numerasi. Namun keduanya berbeda dalam konsEpnya. Dina memiliki kemampuan numerasi yang bersifat formal dan sesuai dengan hitungan secara tepat. Namun Tia memiliki kemampuan numerasi bersifat kontektual dimana disesuaikan dengan keadaan sehari-hari dengan cara pembulatan dari apa yang sudah dihitung.Namun secara logika tidak mungkin menyewa bis setengah, sehingga bisa dibulatkan menjadi 3 bis.

KASUS 2



Studi Kasus 2
Menurut saya konsep yang benar sesuai dengan kemampuan numerasi yang tepat adalah siswa C karena penjelasannya dapat dengan mudah dipahami dan menjelaskan konsep operasi pembagian sesuai dengan angka yang ada. Dengan logika penggunaan tali tersebut.