Menumbuhkan Minat Baca Peserta Didik Bahasa Indonesia Kelas 7 Kurikulum Merdeka Belajar

Menumbuhkan Minat Baca Peserta Didik Bahasa Indonesia Kelas 7 Kurikulum Merdeka Belajar
Pojok Literasi

Pembelajaran Bahasa Indonesia perlu didukung program penumbuhan budaya membaca peserta didik. Kegiatan 15 menit membaca sebelum pembelajaran perlu mengawali kegiatan harian di kelas tujuh. Guru dan peserta didik kelas tujuh perlu meluangkan waktu untuk membaca mandiri bersama-sama.

Sekali-kali, guru pun dapat membacakan kutipan menarik dari sebuah buku secara nyaring kepada peserta didik kelas tujuh untuk menggugah minat mereka terhadap daya tarik sebuah buku. Rutinitas ini penting untuk membangun kebiasaan membaca untuk kesenangan pada peserta didik kelas tujuh.

Di kelas tujuh, peserta didik perlu membaca setidaknya 16 buku fiksi dan nonfiksi selama setahun. Daftar judul buku yang direkomendasikan untuk dibaca peserta didik dapat diperoleh pada lampiran Buku Siswa kelas tujuh.

Buku-buku yang tersedia dalam format cetak dan digital ini dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti laman Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/ dan laman Perpustakaan Nasional RI https://ipusnas.id/. Buku-buku ini juga dapat dikoleksi oleh perpustakaan sekolah dan dapat diperoleh di perpustakaan daerah.

Untuk mendukung program membaca, kelas tujuh perlu memiliki koleksi bacaan di pojok baca kelas. Koleksi buku bacaan kelas tujuh perlu terdiri atas buku fiksi dan nonfiksi yang sesuai minat peserta didik maupun tema pembelajaran di kelas.

Sekalipun umumnya peserta didik telah dapat membaca, buku untuk peserta didik kelas tujuh dapat tersedia dalam formatbuku dengan kaya gambar. Buku komik dan buku  bergambar yang sesuai dengan daya pikir dan minat peserta didik kelas tujuh perlu memperkaya koleksi pojok baca kelas.

Secara perinci, program wajib membaca di kelas tujuh dapat tumbuh dengan peran serta guru dan peserta didik.

a. Guru dan peserta didik memperkaya koleksi buku pada pojok baca kelas dengan ragam tema dan format yang sesuai dengan minat peserta didik kelas tujuh, termasuk komik dan cerita bergambar. Peserta didik dapat membawa koleksi buku dari rumah untuk disimpan di pojok baca agar teman-temannya dapat membacanya.

b. Guru tidak selalu menugaskan peserta didik mengisi Jurnal Membaca (dengan catatan identitas buku dan kesannya terhadap buku) setiap selesai membaca buku pengayaan atau buku nonteks pelajaran. Agar kegiatan membaca tetap menyenangkan dan tidak membebani peserta didik, tentunya tidak semua buku-buku yang dibaca di waktu luang peserta didik harus dicatat di Jurnal Membaca.

c. Guru membebaskan peserta didik untuk membaca di mana saja di kelas maupun di luar kelas.

d. Guru mengajak peserta didik mengunjungi perpustakaan sekolah, perpustakaan daerah, atau Taman Bacaan Masyarakat secara berkala untuk membaca buku-buku yang mereka sukai.

e. Guru mengajak peserta didik mempromosikan buku-buku yang sedang dibaca dengan menyajikan sinopsis pendek cerita tersebut di majalah dinding sekolah atau kelas.