Contoh Soal dan Hubungan Antara Rabat (Diskon), Bruto, Tara Dan Neto

1. Rabat atau Diskon

Rabat artinya potongan harga atau lebih dikenal dengan istilah diskon. Rabat biasanya diberikan kepada pembeli dari suatu grosir atau toko tertentu. Diskon (rabat) seringkali dijadikan alat untuk menarik para pembeli, misalnya ada toko yang melakukan obral dengan diskon dari 10% sampai 50%, sehingga para pembeli menjadi tertarik untuk berbelanja di toko tersebut, karena harganya terkesan murah. Besarnya diskon selalu dihitung pada harga semula. Selisih antara harga semula dan diskon yang ditawarkan disebut dengan harga bersih atau harga jual barang tersebut.

Rumus Contoh Soal dan Hubungan Antara Rabat (Diskon), Bruto, Tara Dan Neto

Contoh Soal:
Seorang penjual pada saat cuci gudang menawarkan diskon sebesar 15% untuk shower air panas. Jika harga semula shower tersebut Rp. 650.000,-, carilah harga jual shower tersebut.

Seorang penjual pada saat cuci gudang menawarkan diskon sebesar 15% untuk shower air panas. Jika harga semula shower tersebut Rp. 650.000,-, carilah harga jual shower tersebut.

2. Bruto Tara dan Neto

Neto atau sering disebut berat bersih adalah berat isi tanpa kemasannya. Sementara itu, bruto (berat kotor) adalah berat isi beserta kemasannya. Selisih antara bruto dan neto dinamakan tara.

Neto atau sering disebut berat bersih adalah berat isi tanpa kemasannya. Sementara itu, bruto (berat kotor) adalah berat isi beserta kemasannya. Selisih antara bruto dan neto dinamakan tara.


Jika diketahui persen tara dan bruto, kalian dapat mencari tara dengan rumus berikut.
Jika diketahui persen tara dan bruto, kalian dapat mencari tara dengan rumus berikut.

Contoh Soal:
Seorang pedagang membeli 5 karung beras dengan bruto masing-masing 72 kg dan tara 1%. Berapa rupiah pedagang itu harus membayar jika harga setiap kg beras Rp. 4.000,-?

Seorang pedagang membeli 5 karung beras dengan bruto masing-masing 72 kg dan tara 1%. Berapa rupiah pedagang itu harus membayar jika harga setiap kg beras Rp. 4.000,-?